Posts

Showing posts from September, 2015

Berhentilah Menjadi Gelas

Seorang guru sufi mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya belakangan ini selalu tampak murung. ” Kenapa kau selalu murung, nak ? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini ? Ke mana perginya wajah bersyukurmu ? ” sang Guru bertanya. ” Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya, ” jawab sang murid muda. Sang Guru terkekeh. ” Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam. Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu.” Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta. ” Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu,” kata Sang Guru. ” Setelah itu coba kau minum airnya sedikit.” Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air asin. ” Bagaimana rasanya ?” tanya Sang Guru. ” Asin, dan perutku jadi mual,” jawab si murid dengan wajah yang masih ...

Mimpi Kolektif

Al-Bara bin Azib meriwayatkan, “Menjelang perang Khandaq, kami menggali parit dan menemukan beberapa batu besar yang tak dapat kami pecahkan dengan kampak. Lalu kami melaporkan itu kepada Rasulullah SAW. Beliau SAW lantas mengambil kampak dan mendekati batu besar itu, kemudian menyebut nama Allah swt lalu memukul dan memecahkannya. Setelah itu beliau mengatakan : “Allah Mahabesar, sungguh aku telah diberikan kunci-kunci gerbang negeri Syam. Demi Allah, aku melihat istana merahnya sekarang”. Kemudian Beliau SAW  memukul dan memecahkan batu besar lagi untuk kedua kalinya, dan berkata : “Allah Mahabesar, sungguh aku telah diberikan Parsi. Demi Allah, sungguh aku melihat istana putih Al-Madain sekarang”. Kemudian Beliau SAW menyebut nama Allah lalu memecahkan batu besar lainnya, dan berkata : ” Allah Mahabesar, sungguh aku telah diberikan kunci-kunci Yaman. Demi Allah, sungguh aku melihat gerbang Shan’a dari tempatku ini”. Sebuah kisah yang begitu fenomenal, dika...

Standard Kesuksesan

Sebagian dari anda mungkin memiliki perasaan seperti itu. Membandingkan diri dengan keadaan rekan-rekan seangkatan dan mencoba menganalisa diri ada di posisi mana. Tidak jarang, kita merasa posisi kita masih belum sejajar dengan mereka. Kita merasa, mereka sudah menjalani kehidupan dengan lebih mantap, lebih mapan, atau lebih sukses. Kalau sudah begitu, lantas diri sering merasa minder, kurang percaya diri, apalagi jika berhadapan dengan orang-orang yang kita anggap lebih itu. Seorang psikolog terkenal pernah menulis, jangan pernah membandingkan apa yang ada dalam diri orang lain dengan apa yang kita miliki. Karena biasanya, ini berakhir dengan perasaan buruk. Kalau kita merasa diri lebih baik, akan ada rasa sombong hinggap dalam diri. Sementara bila sebaliknya, kita lalu akan merasa gagal dan rendah diri. Benar. Saya merasakan lebih sering berada di posisi yang kedua. Membandingkan dengan teman seangkatan (atau lebih muda) dan melihat mereka sudah memiliki pekerjaan...

Hemat, Tidak Harus Menderita Kan ??

Urusan pajak belum kelar, anak sudah merengek minta mainan baru. Belu, lagi keluhan tentang tagihan ini-itu yang kian membengkak. Dan sebagai seorang ibu , Andalah yang pusing akibat timbulnya tekanan dari sana-sini. Memang tak dapat dipungkiri, uang merupakan salah satu sumber masalah dalam rumah tangga. Jika tak mampu menyiasati penggunaan uang secara bijak, keluarga yang dibangun dengan penuh cinta bisa berakhir melarat ataupun tercerai berai hanya karena masalah uang. Untuk berhemat, Anda tak perlu memotong uang jajan, menjual mobil, atau melakukan hal-hal ekstrim lainnya yang membuat keluarga tersiksa. Anda dan keluarga bisa berhemat jika memperhatikan beberapa hal berikut. Hemat listrik Saat acara TV sedang kurang bagus dan edukatif, maka sebaiknya Anda mematikannya saja. Anda bisa mengajak keluarga untuk melakukan aktivitas lain yang lebih berguna dan menyenangkan, misalnya bermain monopoli bersama, menemani anak belajar, hingga sekedar berbincang-bincang ri...

Menata Cinta

Secara Fitrah manusia sebagai makhluk mencintai KhaliqNya yaitu Allah swt. Namun tak dapat dipungkiri banyak cinta jenis lain yang ada di hati manusia dan ditujukan kepada selain Allah swt. Cinta kepada selain Allah swt  ini kerap mendominasi hati manusia dan mengacaukan tujuan hidupnya. Sebagai Muslim kita harus hati-hati dalam menata cinta jangan sampai cinta kepada sesuatu selain Allah swt menyebabkan keburukan pada diri kita sendiri maupun pihak lain. Cinta Tertinggi seorang muslim haruslah hanya kepada Allah SWT, baru kemudian kepada yang lainnya. Berikut adalah tingkatan cinta dari yang terendah sampai ke yang tertinggi. 1.    Cinta kepada Materi Sifatnya haruslah biasa saja atau sekedarnya. Cinta jenis ini diberikan kepada fasilitas hidup di dunia, berupa tumbuhan, hewan, maupun benda-benda lainnya. Semua yang ada di langit dan di bumi telah ditundukkan Allah swt  bagi manusia, sebagai fasilitas yang mendukung kehidupan manusia dan tuga...

Pujian, Mengandung Sejuta Makna

Memuji orang adalah perbuatan sepele yang memberikan banyak makna. Mereka yang hebat dan luar biasa sukses, biasanya sangat pandai memuji orang lain. Memuji sering dilakukan para pembicara, politikus, pengusaha, atau mereka berkecimpung dalam organisasi. Ada sebuah ekspresi yang menarik. Kalau Anda bertemu dengan  Ronald Reagan ,  konon katanya Anda akan ketemu dengan orang yang sangat dinamis dan Anda akan termotivasi olehnya. Kalau Anda bertemu dengan Presiden Amerika yang lain, maka Anda akan merasa banyak belajar dari mereka. Tetapi kalau Anda bertemu dengan  Bill Clinton , konon katanya Anda akan merasa Andalah orang yang paling pintar bahkan lebih pintar dari dia. Hal ini tentu saja sangat menarik. Bahwa  Clinton  adalah orang yang mampu berkomunikasi dengan sangat baik dan mampu membuat orang lain lebih pintar dari dia. Dengan memuji, kita bisa membuat orang lebih senang, bangga hati dan lebih senang bekerja keras untuk Anda. Memuji adalah ...

IPM SELAYAR GELAR MUSYDA

Image
Selayar, Tirtaindonesia.com -- Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Selayar menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) di Perguruan Tinggi Muhammadiyah Kepulauan Selayar, Minggu (20/9).   Musda kali ini mengangkat tema “Rekonstruksi Semangat Pelajar Berkemajuan Guna Mewujudkan Pemimpin Berkomitmen” Ketua IPM Sulsel, Saparuddin Sanusi, dalam sambutannya mengatakan, “Musyawarah Daerah diharapkan mampu menjadikan stake holder yang inspiratif. Sosok inspiratif yang dimaksud adalah 3 T (Tertib Ibadah, Tertib Belajar, dan Tertib Organisasi). Di tambah 3T berikutnya adalah Terdepan, Tercepat dan Terbaik. Think First, Do Fast and Be The Best. Semoga Musyda IPM menjadi ikon pelajar inspiratif Sulawesi Selatan.” “Anak muda harus mempersiapkan dirinya untuk menjadi pemimpin di masa depan,” tegasnya. Nampak dalam Musda kali ini, Safar didampingi sejumlah pengurus IPM Sulsel, Sawalia dan Ikhwan . (Laporan: Ferdhy)

BNN Sulsel: Pengguna Narkoba di Sulsel Capai 125 Ribu Orang

Image
POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Data Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebutkan ada 125 ribu orang pengguna narkoba di Sulsel. Namun, hingga hari ini, baru 620 orang yang menjalani rehabilitasi. Angka pengguna narkoba yang sangat besar. Pernyataan itu disampaikan Kepala Pemberdaya masyarakat Bandan Narkotika Nasional (BNN) Sulsel Iskandar Ishak saat acara Bincang Sore bertajuk Generasi Muda Dalam kepungan Prostitusi dan Narkoba, di Warop Pa’de Jalan Sultan Alauddin, Jum’at (28/8/2015). Dalam kegiatan yang digelar Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sulsel tersebut, Iskandar Ishak menjelaskan, jika saat ini di Indonesia sudah mencapai 4,2 juta orang yang menyalahgunakan narkoba. Kasubag Narkotika Perencanaan dan Pengadimistrasian Polda Sulsel Kompol Kamaruddin mengatakan, narkotika tidak di larang, yang di larang itu penyalagunaan. Narkotika saat ini, masih berfungsi sebagai pengobatan dan praktek bagi mahasiswa kesehatan yang melakukan ...