Dirgahayu Indonesiaku Ke - 70 Tahun
Hari ini kita memperingati 70 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Di hari yang berbahagia ini, mungkin ada baiknya kita merenungkan
beberapa hal:
Masih adakah yang membuat kita bangga sebagai bangsa dan
negara ?
Mampukah kita selamat mengarungi perjalanan panjang sebuah
bangsa merdeka
dengan segala kemudahan dan kesukarannya ?
Jika kita adalah bagian dari sebuah bangsa yang pesimistis,
bisa saja
kita mengatakan bahwa rasa bangga itu telah terbang
bersama nilai-nilai
luhur yang kita miliki.
Segala macam keruwetan dan keberengsekan
sama-sama kita alami hari-hari ini.
Korupsi yang memboyot dan menggerus
akal budi.
Kekerasan yang meruyak di mana-mana. Aksi teror yang
mengintip setiap saat.
Kemiskinan. Kemacetan lalu lintas dan seterusnya.
Tapi sebagai bagian dari bangsa yang optimistis,
mungkin kita justru
dengan kencang berteriak,
“Masih banyak hal yang membuat kita bangga!”
Negeri kita menyimpan begitu banyak sumber alam yang tak dipunyai negara
lain.
Negeri kita menikmati hangatnya matahari dan nyamannya air hujan.
Kita pun memiliki anak-anak bangsa yang berprestasi,
merebut
medali-medali emas di Olimpiade Sains dan Fisika,
juga Olimpiade
Matematika. Guru-guru berhati mulia yang mendedikasikan hidupnya
bagi
anak-anak di seluruh pelosok Tanah Air.
Indonesia juga mempunyai begitu banyak orang yang bekerja dalam diam
untuk kemaslahatan masyarakat. Mereka jauh dari sorotan sinar publikasi.
Mereka tak terjangkau radar-radar awak media.
Tapi kita percaya mereka
ada. Berbagi dan berkarya untuk lingkungannya.
Dengan kata lain, kita mempunyai modal dan kemampuan. Yang dibutuhkan hanyalah proses menuju ke depan yang gemilang.
Teman-teman sebangsa dan setanah air,
Hari ini kita mensyukuri perjalanan 70 tahun Kemerdekaan Indonesia.
Bukan perjalanan yang mudah memang, tapi paling tidak kita masih
baik-baik saja hingga sekarang.
Kita sudah mengalami masa-masa yang
sulit penuh air mata. Kita bahkan pernah menghadapi era yang bergolak
dan berdarah-darah. Tapi toh kita hingga kini kita belum sampai
cerai-berai.
Kita tahu setiap bangsa pernah melewati masa-masa gelap sebelum
menuju terang.
Yang membedakan antara satu bangsa dan bangsa lain adalah
pilihan sikap mereka ketika masa gelap melanda. Dan kita mungkin adalah
bangsa yang memilih menyalakan lilin ketimbang mengutuk gelap.
Kemerdekaan bukan sesuatu yang final. Ia justru sebuah start dari
perjalanan panjang ke masa depan. Pilihan ada di tangan kita. Mau
berlari kencang dengan semangat bergelora atau berhenti di tempat dengan
jiwa yang mati.
Merdeka!
Comments
Post a Comment