Model Dakwah Pelajar Kreatif


“Model Dakwah Pelajar Kreatif”
By Saparuddin Sanusi
            Hasil riset penelitian yang telah dilakukan oleh KOMNAS Perlindungan Anak (2007) ataupun BKKBN (2010), mengenai perilaku remaja yang melakukan hubungan seks pra nikah, menunjukkan kecenderungan meningkat. Data hasil riset BKKBN mengatakan bahwa seperuh remaja perempuan lajang yang tinggal di kawasan ibu kota (Jakarta, Bogor, Tangerang dan Begasi) telah kehilangan keperawanan dan mengaku telah pernah membuat hubungan seks sebelum menikah, bahkan tidak sedikit yang mengalami kasus hamil di luar nikah. Ironisnya temuan serupa ternyata terjadi di kota- kota besar lainnya seperti Surabaya, Medan, Bandung, dan Yogyakarta.
            Pada tahun 2008 di Jakarta, dari 405 kehamilan yang tidak direncanakan , 95 persennya dilakukan oleh remaja usia 15-25 tahun. Angka kejadian aborsi di Indonesia mencapai 2,5 juta kasus, 1,5 juta diantaranya dilakukan oleh remaja. Poling yang dilakukan di bandung menunjukkan, 20 persen dari 1.000 remaja yang masuk dalam polling pernah melakukan seks bebas. Diperkirakan jumlah remaja yang melakukan seks bebas sekitar 38-53 ribu. Kemudian, sebanyak 200 remaja putrid melakukan seks bebas setengahnya kedapatan hamil. Dan 90 persen dari jumlah itu melakukan aborsi. Sungguh memprihatinkan. (Kompasiana,30/10/11)
            Dari penelitian yang dilakukan Badan Narkotika Nasional bekerjasama dengan Universitas Indonesia tahun 2008 menunjukkan bahwa sebesar 22,7%. Dari sejumlah 1,1 juta   di tahun 2006 menjadi 1,35 juta ditahun 2008. Saat ini data BNN 2008 menyebutkan bahwa ada 3,6 juta penyalahguna narkoba di Indonesia. Dimana 41% dianatara mereka pertama kali mencoba di usia 16-18 tahun.( Republika on line, 26/06/2009)
            Melihat dari kondisi ini sudah dapat kita katakana bahwa remaja dan pelajar pada saat ini sudah melewati batas dan jauh dari cirri- ciri umat yang beragama. Namun, gencarnya gelombang gaya hidup bebas dan permissive yang menyerang dunia remaja tidak menyurutkan   sebagian generasi muda Islam untuk senantiasa istioqomah dengan keislamannya. Tidak hanya tahan banting dari pengaruh gaya hidup bebes, namun mereka aktif untuk mengajak teman- tamannya dala hal menyadarkan tentang kondisi dunia remaja yang kian surut. Remaja/ pelajar yang memiliki kesadaran yang tinggi ini akan berkumpul, membentuk berbagai club belajar Islam bersama-sama dan mendakwahkannya kepada kawan-kawan mereka. Mereka rela menukar sebagian waktu hidupnya untuk terjun secara aktif  dalam dakwah.
            Di sekolah, pelajar-pelajar yang aktif dalam dakwah biasanya tergabung dalam kajian rutin atau rohis, atau remaja mesjid sekolah. Mereka biasanya memiliki kekhasan dalam sikap dan tutur kata. Mereka selalu berupaya untuk jujur dalam belajar meskipun teman-teman atau oknum guru menawarkan kunci jawaban pada saat ujian. Mereka konsisten menutup aurat secara sempurna walau sempat ada larangan dari pihak sekolah. Mereka komitmen untuk menjaga jarak pergaulan dengan lawan jenis agar tidak terjerumus dalam perilaku gaul bebas. Kelihatannya tidak popiler tapi dihadapan allah SWT itu semua dapat acungan jempol.
            Dikampus, mahasiswa- mahasiswi yang ikut bagian memperkuat barisan perjuangan Islam adalah kajian yang dilakukan secra rutin. Dengan dilakukan kegiatan seperti itulah sehingga membuat mahasiswa dapat menjalankan fungsi dakwah. Kegiatan yang tidak hanya secara seremonial tapi sudah merambah dunia politik demi kemasyalatan umat. Mulai dari turun kejalan untuk melakukan aksi damai ,pagelaran seminar dengan nara sumber nasional dan internalsional diskusi panel yang menghadirkan pejabat pemerintah, hingga aksi social penggalangan dana untuk korban bencana alam. Mereka coba tunjukkan bahwa mereka layak dipercaya dan jadi pemimpin umat demi terwujudnya kebangkitan Islam kaum muslimin.
            Sementara di lingkungan masyarakat, kehadiran remaja mesjid juga turut andil memberikan citra positif remaja muslim. Kajian rutin mingguan atau bulanan serta acara tabligh akbar peringatan hari – hari besar Islam menjadi bagian yang tak terpisahkan. Meski beda sekolah, kampus, dan latar belakang pendidikan, kalau sudah berkumpul di mesjid dengan berbagai kegiatan Islami.
            Di dunia maya maupun geliat dakwah remaja pun semakin terasa. Ada banyak blog yang dibuat remaja untuk membuat berbagai ide Islam mereka. Di FB pun bertebaran berbagai group dan notes yang memuat aktivitas dakwah dan pemikiran Islam remaja. Remaja-remaja seperti inilah yang akan menjadikan tumpuan harapan umat. Mereka akan menjadi pembebas kaum muslimin dari berbagai pemikiran kufur yang merajalela. Maju terus dakwah pelajar.
            Model dakwah Pelajar kreatif, kalau bicara untung rugi materi, pastinya terjun aktif dalam dakwah bukan yang menghasilkan doaku. Malah tidak sedikit pengorbanan materi, waktu, tenaga yang dikeluarkan untuk mendukung dakwah. Namun di sisi lain, Allah SWT tidak angkat tangan dengan ‘kerja keras’ hamba-Nya yang senantiasa istiqomah dalam dakwah.  Justru keberkahan dari-nya tak pernah berhenti tercurah bagi mereka para aktivis dakwah. Sehingga Allah SWT memasukkan mereka sebagai kaum yang beruntung. Sebagaimana firman – Nya dalam surat Ali Imran ayat 104 : “Dan hendaklah di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang – orang yang beruntung.”
            Remaja yang aktif dalam dakwah biasanya memiliki tingkat kedewasan yang lebih tinggi  daripada kawan-kawan seusia mereka. Emosi mereka pun lebih stabil, mereka lebih mampu mengendalikan diri. Semua itu karena mereka tidak setengah-setengah mempelajari dan memahami Islam sebagai aturan hidup. Sehingga mereka terus berupaya untuk menerapkan aturan –aturan Islam itu dalam keseharian. Hasilnya, mereka menjadi sekelompok remaja remaja yang berbeda dari kebanyakan remaja hedon yang ada.
            Karena mereka mengerti tentang kewajiban dakwah, kemampuan mereka untuk bisa berbicara di depan umum pun terus terasah. Ada kawan –kawan yang awalnya pemalu sekali untuk bicara di depan umum, setelah terus berlatih untuk menyampaikan ide dan gagasan Islam di dalam organisasi, mereka akhirnya bisa menjadi pembicara yang baik dan mampu berbicara di berbagai forum.
            Banyak juga kawan yang terasah kemampuannya untuk berdiskusi dan berpikir kritis karena aktif dalam dakwah. Ketika siswa lain hanya bisa dating, duduk, diam, dan dengar penjelasan dari guru, remaja aktivis dakwah melakukan lebih dari itu. Dia akan berani bertanya dan bahkan tak canggung untuk berdiskusi dengan guru atau dosennya, tentang pendalaman materi pelajaran untuk lebih mendapatkan kebenaran.
            Selain berbicara, kemampuan menulis mereka pun semakin terasah. Karena dakwah pun bisa dilakukan melalui tulisan, mereka pun membuat berbagai media dakwah mereka. Ada yang membuat madding, bulletin, majalah mini, dan banyak lagi. Karena aktivitas mereka dalam dunia tulis-menulis itulah mereka itulah mereka bisa meraih berbagai prestasi. Seorang aktivis rohis di salah satu SMA negeri pernah menjuarai sebuah lomba karya tulis ilmiah tingkat provinsi hanya karena dia terbiasa menulis untuk media dakwah rohis-nya.
            Terbukti bahwa aktivitas dakwah berlimpah berkah. Aktivitas dakwah akan mengasah kita dengan  Islam dan dengan berbagai macam bidang ilmu yang sangat luar biasa.  Sehingga wajar jika banyak kawan  remaja yang sukses dalam dakwah dan sukses dalam prestasi akademiknya. Biar berkah Allah SWT benar-benar terasa , mereka menjadi ridho Allah SWT sebagai tujuan hidupnya. Mereka bekerja keras dan terus berupaya untuk mentaati aturan Islam. Dan karena ketaatan mereka kepada Islam itulah mereka menjadi disiplin, pekerja keras, tidak suka menunda-nunda, dan cerdas. Kalau sudah begini, aktivitas dakwah dan akademik akan saling mendukung, bukannya saling mengalahkan.
            Semua kerusakan yang terjadi  di dunia remaja sebenarnya adalah cabang dari kerusakan yang terjadi ditubuh kaum muslim secara keseluruhan. Dakwah kepada pelajar sebenarnya adalah juga dakwah untuk menyelesaikan masalah umat secara keseluruhan. Dengan demikian, sangat luar biasa kalau kegiatan - kegiatan  keislaman yang ada di sekolah-sekolah maupun dikampus-kampus atau remaja mesjid bukab Cuma menjalankan kegiatan dan merealisasikan kegaiatan program kerja saja. Tapi juga harus diberengi berbagai kajian yang membahas permasalahan remaja dan umat. Karena masalah umat, masalah kita juga.
            Perlu dicatat bahwa kebangkitan Islam bukan semata – mata ditandai dengan banyaknya pelajar yang menutup aurat, ramainya kegiatan dimesjid, membludaknya kegiatan keberislaman di sekolah, atau maraknya aksi social yang digelar remaja Islam. Kebangkitan Islam ditandai dengan meningkatnya taraf berfikir umat. Yang tadinya hanya memikirkan materi sebagai tujuan hidup,mulai beralih pada ridho illahi. Yang tadinya anti dengan urusan umat jadi kecanduan untuk mencari solusi permasalahan umat. Yang tadinya hanya ikut-ikutan hanya aktif dakwah, jadi ikut sebagai penggerak dakwah dan ketagihan untuk selalu menyampaikan dakwah Islam. Yang tadinya Islam dipandang hanya sebelah mata karena hanya mengatur ibadah ritual saja, kini Islam dipandang setiap mata karena mampu menyelesaikan setiap aktivitas dakwah kita bersama baik disekolah maupun dikampus atau remaja mesjid. Dengan demikian geliat dakwah remaja/pelajar kian berbunga sebagai penebar aroma surge dimana saja dan kapan saja.
            Sebagai bangun tiang penyangga dakwah dalam model gerakan pelajar kreatif dapat terjun aktif walaupun tidak semudah seperti apa yang kita harapkan. Ada saja onak duri yang menghadang langkah dakwah kita. Makanya wajib bagi kita untuk membangun dan memperlukan tiang penyangga dakwah dalam diri kita. Biar tetap istiqomah dalam dakwah. Beberapa hal yang harus jadi pembangkit penyemangat dalam melakukan dakwah terutama dalam gerakan dakwah sebagai berikut:
1.      Yakini dakwah sebagai jalan kemuliaan.
Tidak ada jalan hidup yang mulia selain jalan dakwah. Karena jalan ini sudah digaransi oleh Allah SWT penuh keberkahan dunia dan akhirat. Meskipun setan tidak tinggal diam berusaha membelokkan kita dari jalan ini, kita pasti bisa menangkalkan dengan berteriak lantang. Inilah jalanku. Jalan kemulaiaan di dunia dan di akhirat. Dihadapan manusia dan Allah SWT.


2.      Imbangi dengan takarrub ilallah
Shalat sunnah, puasa sunnah, dan sedekah adalah sebagian cara untuk semakin mendekatkan kita kepada Allah SWT. Sehingga hidup kita lebih nyaman karena Allah selalu bersama kita. Dalam suka maupun duka.
3.      Beri Nutrisi setiap hari
Baca buku Islam , media Islam, atau berdiskusi bisa jadi ajang penambah nutrisi wawasan Islam kita sehingga kita makin yakin akan kebenaran Islam dan tak akan tinggal diam untuk menyuarakannya di tengah umat.

       Pelajar adalah lahan dakwah yang sangat subur. Cuma, tidak mudah mendekati pelajar dengan dakwah Islam. Kita mesti tahu cari model dakwah yang cukup baik biar dapat dilirik oleh pelajar. Berikut beberapa model dakwah yang bisa dilakukan oleh para aktivitas dakwah pelajar maupun remaja mesjid supaya dakwah dapat berjalan dengan baik.
1.      Kajian Temporal bulanan
Kajian bulanan pastinya lebih matang persiapannya. Bukan hanya mengadakan dan merealisasikan program kerja tapi juga bisa dijadikan ajang menjalin silaturrahmi dengan lembaga dakwah pelajar lainnya. Tambahan pula dapat menunjukkan kepada pihak yang Pembina maupun lingkungan sekitar akan eksistensi lembaga dakwah yang kita kelola. Soal tema, cari tahu isu yang hot pada saat ini dan yang menjadi head line media massa. Tema bulanan Majalah Pelajar Islam dapat menjadi pilihan (baca; majalah kuntum). Dan materinya tidak hanya terfokus pada dunia remaja/ pelajar langsung jika memang tidak  ada yang pentingnya bahasannya mencerahkan umat untuk meyakinkan kebenaran islam. Dalam kajian bulanan ini juga kita terlatih untuk menorganisir sebuah acara besar. Mualai dari pra-acara,saat acara dan follow up pascara acara.
2.      Kajian Rutin Mingguan
Bagus sekiranya memaksimalkan kajian Islam rutin mingguan. Biar pemikiran, perasaan dan tingkah laku Islami dari remaja muslim tetap tejaga dan pastinya keep in touch dengan Islam. Tidak usah terlalu bingung untuk memilih tema pembahasan. Hal ini disebabkan media remaja yang konsisten bahasa dunia kawula muda setiap minggunya. Bisa juga mengutip Majalah kuntum untuk dijadikan kajian mingguan karena dalam majalah kuntum juga banyak juga disajikan untuk diangkat menjadi kajian rutin mingguan.
3.      Media dakwah online
Kian banyak pelajar yang betah di dunia maya. Saatnya dakwah remaja juga merambah dunia internet. Antusias pelajar yang memanfaatkan social media seperti Facebook,twitter, facelim,atau Google+ menjadi alasan kuat bagi kita untuk membuat page/group dakwah di facebook atau komunitas dakwah di twitter. Soal content kita bisa on line-kan apa yang dipajang di madding/mabok. Atau comot materi-materi dakwah remaja dari situs media pelajar dengan mencantumkan sumbernya. Lebi baik lagi jika dalam melaksanakan kegiatan itu diiringi dengan upload foto-foto kegiatan dakwah untuk eksistensi aktifitas dakwah kita.
4.      Media dakwah offline
Pelajar juga harus menunggu mingguan dan bulanan untuk mendapatkan kecerahan Islam. Kita bisa bantu mereka dengan membangun media dakwah offline. Baik berupa mading atau majalah dinding, mabok atau majalah tembok, majalah kampus, atau bulletin sekolah. Disini kita dilatih untuk menuangkan ekspresi jiwa muda kita dengan tampilan ciamik yang membalus artikel ringan berbobot. Temanya bisa pilih berita sekitar kita, kegiatan sekolah, aksi mahasiswa, artikel remaja/pelajar, ekspresi kawula muda, hinggaiklan yang bisa jadi salah satu sumber dana. Kalau memungkinkan atau kebingungan untukj mengawalinya mungkin dapat kita belajar pada yang lebih professional untuk berbagi wawasan tentang dunia jurnalistik sehingga menjadikan sarana kita sebagai media pengantar dakwah Islam di sekolah.
   





Comments

  1. Ketika Rasulullah Saw. menantang berbagai keyakinan bathil dan pemikiran rusak kaum musyrikin Mekkah dengan Islam, Beliau dan para Sahabat ra. menghadapi kesukaran dari tangan-tangan kuffar. Tapi Beliau menjalani berbagai kesulitan itu dengan keteguhan dan meneruskan pekerjaannya.

    ReplyDelete
  2. tetap semangat....karena dakwah adalah proyek Allah

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Visi dan Misi serta Schedule PW IPM Sulsel Periode 2014 - 2016

Orang yang dicintai Allah SWT

... KISAH MENGHARUKAN, KETULUSAN CINTA SEORANG SUAMI ...