Posts

Showing posts from 2013

Rindu Ini

Rindu ini Membangkit resah dalam dada Apakah mampu mengulangi Kasih pernah bersemi Sedang jauh kaki melangkah Tanpa pesan, tinggalkan seribu pertanyaan Melewati waktu itu, berkali-kali dan Akhirnya mengerti jua Rindu ini telah pun tersisa Sendirian saja, hadapi hidup makin keliru Setelah kehilangan kasih Yang pernah bertakhta dihati..   Saparuddin Sanusi

Pinta Ku

Pinta Ku Bukan ku suruh kau sembelih kerbauku Pintaku tak seberat mana lembu Tidur dengan mu jauh sekali sayangku Bukan juga suruh kau tangkap katak peru Pintaku bukan seberat batu Juga bukan karena hantu Tidak pula ku suruh kau beli garpu Jauh sekali dengan   Deng Yang Tau Fu Bila dadaku teringat sesuatu Ianya diluar imajinasiku Juga sering menghantuiku Cerita antara kau dan aku Mungkin tiada siapa yang tau Tapi dihati hanya ada kamu Mungkinkah kau akan jadi milikku Mungkinkah suatu masa kita akan bertemu Dan kasih kita akan berpadu Itupun kalau kau adalah jodohku Mungkin kau teringin mau tau apa yang ku pinta Dengarlah wahai kasihku Aku hanya maukan dirimu Jangan kau melupakanku Pahatkanlah nsmsku di hatimu Hanya aku.

Nyatakan Saja

Nyatakan saja, namun kau masih mendiamkan diri, Diriku kian dihimpit pergolakan ini Andainya dirimu sudah berbuah hati, Aku coba menerimanya, akan tetapi sampai bila penantian ini akan berakhir, Mungkin juga aku,bertepuk sebelah tangan. Ini mungkin tidak terlalu.. Karena kau pernah memintasabar menunggu dirimu ketika dulu Kini aku terapung umpama bunga kiamban, Diatas tasik hempedu buatanmu setiap hari, Titisan air mataku berlinang, kembalilah membawa seribu kebahagiaan seperti Yang pernah kita alami, Gurau sendatawamu masih terngiang-ngiang manja ditelingaku Oh Tuhan… Restuilah perhubungan ini dengan penuh kerahmatan Mu.. Ku jua tak pernah mengeluh sebegini rupa, Namun apakah dayaku lagi kasih..

Kesayangan

Kasih sayang Kadangkala membelenggu diri ini, Hingga terpaksa berendam air mata, Menahan luka berdarah.. Namun sudah suratan takdir, Kasih yang menebal membataskan tindakan Hidupku hanya dibelenggu, Resah dan amarah Namun kasih, Sengsara ini ku telah jua Asal bahagia dan sinar harapan menanti   esok hari Yang aku sendiri Tak pasti

Hanya Untuk Mu

Dalam melangkah arus kehidupan Aku gopoh menggelar kejayaan Ada kalanya aku tergelincir, payah menerima kenyataan, Bahulah yang menjadi sandaran Tempat air mata ku bercucuran Dalam melihat dan membeli, aku terburu mengikuti hati Ada kalanya melebihi kemampuan diri, Dan bila menyadari, Kantong tidak lagi berisi Padamulah aku merih simpati.. Dalam meniti usia remaja, Adakalanya aku alpa Asyik dengan kesengan sementara Nasehatmu ku buat -buat lupa Dan bila kepala ku terhantuk luka Kepada mu lah aku mengadu derita Dalam berhadapan pancaroba Adakalanya aku sukses Saat itulah yang paling bahagia, Padamulah tempat aku bercerita, kau mendengar penuh setia Sama-sama berkongsi gembira Dalam meniti hari bersamamu disisi Ketawa dan bahagia silih berganti, Walaupun ada kalanya terguris hati, Tapi kita berpegang pada satu janji, Dan bila tiba harinya nanti, wajahmu ku tatap penuh arti.. Saparuddin sanusi

Dari dalam diri ! Marah`asalkan….

Dari dalam diri ! Marah`asalkan…. 1.        Analisa dulu alasannnya 2.        Bersikap realitas 3.        Menyadari apa yang bisa diubah 4.        Cari dukungan 5.        Hadapi denga tenang “ Kita bisa marah. Asalkan tau bagaimana cara yang benar. Marah yang benar boleh membantu kita meraih apa yang kita inginkan tanpa mengganggu hak orang lain. Selamat marah.” Saparuddin Sanusi