Curahan Hatiku



Aku ingin sukses dalam pelajaran. Ibubapaku sudah banyak berkorban untukku. Kalau bisa, aku mau buka mata orang kampung, biar mereka tau kalau orang yang susah seperti aku ini juga punya masa depan. Almarhumah ibu ingin menjadikanku seorang yang memiliki pendidikan yang tinggi dan mendapat kedudukan yang tinggi (profesi yang layak). Insya Allah, aku akan coba usahakan keinginan almarhumah tercinta. Memeng benar apa yang dikatakan beliau. Kalau bicara tentang uang pasti tak akan cukup, sampai kapan-kapan pun memang tidak akan cukup dan aku harus mengubah alasan sebagai suatu keputusan. Baik untuk almarhumah Ibu dan baik juga untuk saya. Kata beliau, “Agama dan Ilmu itu penting”. Kalau ku simpulkan, bisalah dibilang seperti ini, “Agama sebagai landasan pedoman dan Ilmu sebagai kewarasan pikiran” aku hanya perlu jalan mengikut landasan dan menjelajah berpandukan Pengetahuan. Dan, bila menolong orang, “tidak rugi tolong orang tapi dengan satu syarat yaitu, IKHLAS” aku harus bahagia walaupun aku bukan yang berharta karena masih punya keluarga dan teman-teman.

Kalau aku punya masalah, aku selalu mengingat dan mengenang wajah almarhumah ibunda tercinta. Berkat beliaulah selalu memberi semangat sehingga kembali bangkit dan berkobar-kobar. Aku berpikir, beliau sendiri yang perempuan punya semngat apalagi saya. Benar kata orang, “Lembut tapi hati beliau kering”. Mom is the best. Beliau tak cepat melenting. Nasehat beliau lembut tapi tajam. Suranya rendah tapi maknanya dalam. Matanya redup tapi renungannya menusuk. Tangis beliau sayu tapi cukup untuk aku pahami akan sesuatu. Langkahnya lembut tapiny keras untuk menjalani dan redha atas segala cobaan yang dihadapinya.
“Allah SWT menciptakan kita ini bukan untuk beristirahat”, “Jangan malu bertanya” itulah nasehat beliau. Makin banyak kita bertanya, maka makin banyak perkara yang perlu kita ketahui. Menurutku, antara ibu dan anak itu tak akan pisah. Punya ikatan yang kuat. Apapun yang kita lakukan, kalau mendapat restu orang tua, Insya Allah, akan datang berkat, apalagi, “Syurga berada dibawah telapak kaki ibu”. Terlalu banyak Allah memberi kita waktu untuk kita berpikir. “kalau kita mengimpikan sesuatu yang indah dan baik dalam hidup, Insya Allah, semua itu akan jadi KENYATAAN. Lakukanlah apa yang harus kita lakukan. Dan kalau bukan hari ini, besok, lusa kita akan menikmatinya.
“Bila ada orang datang cerita masalah kepada kita bukanlah berarti dia ingin meletakkan beban kepada kita, tapi kita sebenarnya merasa mulai mempelajari arti dari sebuah kehidupan. Banyak hal kita bisa pelajari. Dan semua orang pernah membuat kesilapan. Sekali, dua kali, bahkan banyak kali, semua orang akan rasa hidup aku belum sempurna. Aku harus lebih matang karena adanya banyak hal lagai yang akan aku hadapi. Aku percaya, setiap perkara yang berlaku pasti memiliki sebab akibat. “lagi banyak kita fikirkan, maka makin banyaklah datang persoalan” Makin banyak timbul masalah, makin banyak juga buah fikiran yang harus kita peras dan distulah nikmat akal yang akan kita ambil manfaatnya.
Maka mulailah episode hidup aku yang baru. Banyak hal yang harus dipersiapkan terutama meniti karir kehidupan. Memang benar betapa Indah hidup jika kita senang. Makhluk yang seperti ku ini memang selalu mengimpikan hal yang indah-indah. Lagi banyak tinjauan maka makin tinggi juga keindahan untuk dicapai. Sukses selalu. 

Comments

Popular posts from this blog

Visi dan Misi serta Schedule PW IPM Sulsel Periode 2014 - 2016

Orang yang dicintai Allah SWT

... KISAH MENGHARUKAN, KETULUSAN CINTA SEORANG SUAMI ...