Janji
Di balik asa yang terhampar
Dalam setiap dimensi hati manusia
Terukir janji yang menggoda harapan
Namun juga mencabik permata kesatuan
Janji, tirai pemisah antara bening dan kabur
Suatu bahasa yang ditentukan waktu
Sebuah bayangan yang merajut khayalan
Namun dapat pula menjelma menjadi rintangan
Terkadang, janji menjadi senjata tajam
Melukai dengan lisan yang hilang ajar
Kecewa memang tak ada yang menginginkannya
Namun pengkhianatan yang datang bagai luka membara
Bahaya terlalu mengemarinya
Mengambil bentuk suatu kecanduan
Menggembungkan harapan pada kata yang diucapkan
Namun tak berdaya saat janji pada akhirnya diingkari
Berjanji, teguhkanlah kata pada relung jiwa
Ketika niat tulus telah menyala membakar
Karena di situlah keindahan akan melambung tinggi
Dan kemunafikan tak mampu merusak ikatan
Janji yang tatap mendalam di mata
Ketulusan yang gigih menabur cinta
Mengiringi jejak langkah dalam kesetiaan
Lambang kepercayaan, bahagia yang tak ternoda
Namun semua tergantung pilihan tangan
Untuk bersepakat atau untuk menyakiti hati
Jangan janji bila niat bernama dusta
Supaya kejujuran masih bersahaja dalam ingatan
Sebab janji yang diingkari akan terukir pedih
Bak luka yang tak pernah sembuh
Biarlah kejujuran tetap menjadi bahasa cinta
Comments
Post a Comment