Perempuan dan Kerinduan

10 Januari 2015
Perempuan dan Kerinduan

Ini cerita tentang perempuan dan kerinduan padanya. Ini perihal sosok yang tak pernah habis ditulis dalam bentuk prosa, sajak, puisi, syair, fotografi, dan sebagainya.

Cerita I:

Your soul
is beautifully
written.

I’ve plagiarized
you
in every poem.


Cerita II:

I miss the sound of your legs
Rustling like leaves within
These sheets,

I miss the way
Your Naked back
Arches at my slightest touch
I long for it again,

The way your deep sighs
Fuel the fire within me
This and a lot more
my sinful angel,

Is my unholy addiction

Cerita III:

Such a hip line as this
Aquiline expenditure

Your skin feels like velvet curtains
And I would draw them close to me
Block out the sun
The moonlight

I would gather the moon in these curtains
And the silver light would collect as a circlet
I would be a king then—wise and sensual

This night would last as a desert tree unwilling the sparcity
I made that word up for you
It describes the world without you

Saya menyukai momen menuliskan kembali karya-karya entah siapa itu tentang perempuan dan kerinduan padanya. Sebab, lewat rangkaian kata-kata sederhana itu, hati ikut tergetar.

Saya seolah-olah ikut merasakan suara nyanyian yang merdu, tawa yang memukau, juga rasa rindu yang sangat dalam.