Posts

Aku yang Terluka

Akukah yang terluka? Terkocak hati ini Bila tersentuh rasa Bila terpandang kenangan Yang datang bertandang Mengalir air mata Bukan tanda kecewa Jua bukan derita Cuma sekedar penamaan setia Sang hati tak jenuh bertanya? Menggamit nostalgia Akukah yang terluka Atau sengaja diduga Karena cinta itu Takkan dapat dipaksa Biar sampai bila-bila.

Seseorang dan Bila

Seseorang itu sebenarnya kesunyian, Bila dia mencari sebanyak mungkin teman-teman, Seseorang itu menangis jiwanya, Bila teman-teman yang dicari menjauh, Seseorang itu tewas seketika Bila cintanya tak berbalas Seseorang itu hilang fitrahnya, Bila dia alpa dengan keduniaan Seseorang itu kecewa Bila perasaannya sendiri tak dapat dikenali lagi Seseorang iru hilang sensetivenya Bila cinta itu dijadikan suatu permainan Seseorang itu tandus akan kemanusiaan, Bila tidak pernah mendengar suara hati manusia yang lain Dan seseorang itu tidak tenang pikirannya Bila bahasa perakapanya tidak seperti biasa Seseorang itu bisa jadi Aku, kau ataupun Dia…

Salam Buat Sahabat

Salam buat sahabat Tiada kenangan yang dapat ku beri, Ketika kakimu melangkah pergi, Meninggalkan bumi bertuah ini, Melainkan secebis rentetan hati, Khas buat tatapan untuk mu Telah lam ku lontarkan jauh dari sisi, Cinta terhadap diri mu Demi kebahagiaan dan kesejahteraan bersama, Kini yang tinggal hanyalah kasih saying yang mungkin Tidak akan luntur Hingga ke nafasku yang terakhir Siramilah persahabatan ini Dengan air yang mengalir suci agar Persahabat ini senantiasa Berada di landasan yang benar Dan diberkati oleh-Nya   Yaha Maha   Esa Andai persahabatan ini telah ku cemari, Ingin sekali ku menyusun sepeuluh jari Mohon pengampun dari yang mengampun Moga dapat dikembalikan kesucian persahabatan Yang   telah kita lama jalinkan Pahit manis kita rasa bersama Suka maupun duka kita tempuhi bersama agar Suatu hari kelak’ Dapat kita membedakan Antara kaca mata dan permata, Ebelum kuakhiri coretan ini Ingin sekali kuin...

Renungan Sang Ibu

Seorang ibu member kepada puetrinya ketika melepaskannya untuk dibawa si suami dengan ucapan “hai puteri ku, kamu telah berpisah dengan kamu ditempat kamu dilahirkan dan meninggalkan sarang tempat kamu dibesarkan, pindah kesangkar yang belum kamu kenal dan kepada kawan pendamping yang belum kamu kenali sebelumnya. “Dengan kekuasaan suamimu atas dirimu dia menjadi pengawas dan penguasa. Jadilah pengabdi baginya supaya dia juga menjadi pengabdi bagimu.” “Hai puteriku, ingatlah pesanku sepuluh sebagai pusaka dan peringatan bagimu” 1.        Bergaullah(berkawanlah) atas dasar kerelaan (ikhlas) 2.        Bermusyawarahlah dengan kepatuhan dan ketaatan yang baik. 3.        Jagalah selalu pandangan matanya, jangan sampai dia melihat segala sesuatu yang buruk dan tidak menyenagkan baginya. 4.        Jaga bau-bauan yang sampai kehidungnya dan hendaklah dia selal...

Pada Wajah Kehidupan

Pada wajah kehidupan, Angin malam bertiup lembut Menghembuskan nafasnya padaku, Hingga aku kedinginan dan denyut dalam khayalan Yang penuh dngan seribu satu persoalan Dinginnya mala mini, Kurasakan hany sementara, karena aku terus terbuai, Dalam lamunan yang mengasikkan Dengan tiba-tiba, lamunan ku terhenti Bila wajahnya menjelamadiruang mataku Satu wajah yang mengingat akau pada masa yang lalu Yang pernah member pengharapan Tetapi ..semuanya hanya seketika.. karena.. Disebalik itu semua, ada kedukaan dan kekecewaan Dan juga penderitaan.. Namun.. semuanya adalah ketentuan Tuhan yang menjadikan keindahan, Yang memberikan semua kebahagiaan Serta penghidupan makhluk ciptaan-Nya Apa yang pasti, semua yang indah akan kepudaran Dan semua yang hidup akn menemui kematian Karena segalanya adalah pinjaman untuk meneruskan perjalanna kehidupan ,, Sesungguhnya kehidupan wajah alam serta semua nafas kehidupan,, Sesungguhnya keindahan wajah alam serta...