Sidang Isbat dan Awal Ramadhan 1446 H
Sidang Isbat dan Awal Ramadhan 1446 H
Selamat menyambut bulan Ramadhan bagi saudara-saudara di Indonesia yang akan memulai ibadah puasa, 1 Maret 2025.
Sidang isbat yang digelar oleh Kementerian Agama Indonesia menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Penetapan ini didasarkan pada laporan rukyat hilal, di mana Aceh—sebagai wilayah paling barat-utara Indonesia—secara astronomis memungkinkan untuk melihat hilal.
Sementara itu, Muhammadiyah telah lebih dahulu menetapkan awal Ramadhan pada tanggal yang sama berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal. Dengan demikian, tahun ini mayoritas umat Islam di Indonesia akan memulai puasa secara serentak.
Di sisi lain, Malaysia, Singapura, dan Brunei, sebagai wilayah hukum yang berbeda, tidak memungkinkan melihat hilal pada hari yang sama. Oleh karena itu, mereka menetapkan untuk menggenapkan bulan Sya’ban menjadi 30 hari dan akan memulai puasa pada Ahad, 2 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan secara resmi oleh Penyimpan Mohor Besar Raja-Raja Malaysia, Tan Sri Syed Danial Syed Ahmad.
Menariknya, negara-negara seperti Korea Selatan dan Jepang juga akan mengikuti jadwal awal Ramadhan Malaysia karena mereka merujuk pada kriteria rukyat hilal yang digunakan oleh Malaysia.
Perbedaan dalam metode penentuan awal Ramadhan adalah bagian dari dinamika keilmuan Islam yang telah berlangsung sejak lama. Yang terpenting, bulan suci ini tetap menjadi momen persatuan, refleksi, dan peningkatan spiritual bagi seluruh umat Muslim di dunia.
Selamat menjalankan ibadah puasa! Semoga Ramadhan kali ini membawa berkah dan kedamaian bagi kita semua.
#Ramadhan2025 #SidangIsbat #1Ramadhan1446H #Puasa #Muhammadiyah #Malaysia
Selamat menyambut bulan Ramadhan bagi saudara-saudara di Indonesia yang akan memulai ibadah puasa, 1 Maret 2025.
Sidang isbat yang digelar oleh Kementerian Agama Indonesia menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Penetapan ini didasarkan pada laporan rukyat hilal, di mana Aceh—sebagai wilayah paling barat-utara Indonesia—secara astronomis memungkinkan untuk melihat hilal.
Sementara itu, Muhammadiyah telah lebih dahulu menetapkan awal Ramadhan pada tanggal yang sama berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal. Dengan demikian, tahun ini mayoritas umat Islam di Indonesia akan memulai puasa secara serentak.
Di sisi lain, Malaysia, Singapura, dan Brunei, sebagai wilayah hukum yang berbeda, tidak memungkinkan melihat hilal pada hari yang sama. Oleh karena itu, mereka menetapkan untuk menggenapkan bulan Sya’ban menjadi 30 hari dan akan memulai puasa pada Ahad, 2 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan secara resmi oleh Penyimpan Mohor Besar Raja-Raja Malaysia, Tan Sri Syed Danial Syed Ahmad.
Menariknya, negara-negara seperti Korea Selatan dan Jepang juga akan mengikuti jadwal awal Ramadhan Malaysia karena mereka merujuk pada kriteria rukyat hilal yang digunakan oleh Malaysia.
Perbedaan dalam metode penentuan awal Ramadhan adalah bagian dari dinamika keilmuan Islam yang telah berlangsung sejak lama. Yang terpenting, bulan suci ini tetap menjadi momen persatuan, refleksi, dan peningkatan spiritual bagi seluruh umat Muslim di dunia.
Selamat menjalankan ibadah puasa! Semoga Ramadhan kali ini membawa berkah dan kedamaian bagi kita semua.
#Ramadhan2025 #SidangIsbat #1Ramadhan1446H #Puasa #Muhammadiyah #Malaysia
Comments
Post a Comment