16 Maret - 31 Maret 2014



16  Maret 2014
Jika lelaki itu diam, berarti dia sedang mendengarkanmu.
2. Jika lelaki menatapmu, dia berfikir kaulah yang tercantik di dunia.
3. Jika kau bersandar dibahu atau dadanya, dia merasa telah memiliki dunia.
4. Jika Lelaki sering menelfonmu tanpa alasan, berarti dia sedang in Love padamu.
5. Jika Lelaki berkata dia merindukanmu, berarti dia sedang merindukanmu melebihi yang kau bayangkan.

Sifat Wanita

1. Jika wanita sedang diam, banyak hal yang masuk dalam fikiranya yang selalu dia fikirkan.
2. Jika wanita menatapmu, dia bertanya-tanya dalam hati mengapa kau berbohong.
3. Jika wanita bersandar padamu, dia berharap akan memilikimu selamanya.
4. Jika wanita menelfonmu setiap waktu, dia mengharapkan perhatian darimu.
5. Jika wanita berkata dia sedang merindukanmu, tak ada seorang pun di dunia ini yang merindukanmu melebihi dirinya.

17 Maret 2014
Di penghujung sore Jumat sepasang suami istri menghabiskan waktu bercengkerama di depan beranda rumah ditemani buah cinta semata wayang mereka.  Pemandangan yang sejuk melihat keluarga Surga itu. Tiba tiba sang istri melontarkan pernyataan yang membuat canda tawa mereka terhenti.
“Abi, Ummi sedang jatuh cinta… sangaaaat…” jelas Ummi.
Sang suami memandang manja ke istrinya dan tersenyum simpul.
“Tapi bukan dengan abi…” tiba-tiba rekahan senyum itu memudar mendengar pernyataan lanjut istrinya. Kaget. Tapi tetap berusaha untuk tenang bertanya dengan ekspresi datar.
“Memangnya dengan siapa Ummi jatuh cinta?”
“Abi maafkan ummi ya. Ummi begitu mencintai-Nya dengan sangat. Cinta itu telah menyita perhatian, hati, dan pikiran Ummi sepenuhnya. Dan jujur ketika ummi memutuskan menikah dengan Abi satu tahun silam, sebenarnya hanya karena Dia. Ummi mencintai-Nya melebihi cinta ummi ke Abi dan buah hati kita, bahkan dengan apapun. Pernikahan kita Ummi jadikan tempat pembuktian kalau ummi benar-benar mencintai-Nya. Dan syukran ya, Abi telah membantu Ummi. Semoga ini benar adanya. Semoga Dia nerima cinta Ummi. Ummi harap begitu juga dengan Abi. Silahkan Abi jadikan “alat perantara” untuk membuktikan cinta Abi pada-Nya. Sehingga apa yang kita lakoni sampai batas waktu ini semata karena cinta pada yang sama-sama kita cintai.”
Suasana sejuk dan haru serta merta menyelubungi hati sang suami. “Semoga kau menjadi penghulu bidadari Surga, sayang. Sungguh aku takut posisiku tergantikan di Surga nanti. Tapi kuberharap ruh-ruh pencinta-Nya akan kembali disatukan di jannah-Nya. Yuk kita desain bahtera ini sebagai tempat pembuktian cinta kita yang sebenarnya.”
Senyum bidadari sang istri merekah mendengar restu dan ridha suaminya.
………………………………………………………………………………………………………………………

18 Maret 2014

TANDA-TANDA LAKI-LAKI SHOLEH
1. selalu Istiqomah beribadah.
2. Sholat tepat waktu.
3. Senang berjamaah dimasjid.
4. Bagus bacaan Al-Qur'annya.
5. Wajahnya yang nyaman ditatap kerana terbiasanya "Dawaamul wudhu" menjaga wudhu.
6. Rendah hati.
7. Perhatian.
8. Dermawan.
9. Bicaranya santun dengan kalimat pilihan.
10.Tidak menatap bukan mahramnya.
11.Lebih banyak menunduk saat bicara.
12.Rapi bersih dan wangi.
13.Punya kharisma,"waro"sangat taat
14.Dia tidak akan menyentuhmu hai wanita kecuali setelah halal.
………………………………………………………………………………………………………………………

19 Maret  2014

Dajjal Wahabi Menggugat "MAULID NABI", Sunni/Aswaja Menjawab


IDRUSRAMLI.COM
Wahabi: “Anda hanya menganalogikan perayaan Maulid dengan puasa Asyura’, yang terdapat dalam hadits. Mengapa Anda tidak menganalogikan Maulid dengan dalil dalam al-Qur’an?”


Sunni: “Di dalam al-Qur’an juga terdapat ayat yang dapat dijadikan dasar Maulid Nabi SAW. Allah SWT berfirman:

“ Isa putera Maryam berdoa: “Ya Tuhan
kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami Yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezkilah Kami, dan Engkaulah pemberi rezki yang paling Utama”. (QS. al-Maidah : 114).

Dalam ayat di atas, Nabi Isa AS berdoa kepada Allah agar dikaruniakan hidangan dari langit yang akan menjadi hari raya bagi umatnya. Yang jelas, lahirnya Nabi Muhammad SAW lebih utama dari pada turunnya hidangan dari langit kepada Nabi Isa AS. Apabila turunnya hidangan dari langit layak dijadikan sebagai hari raya, sudah barang tentu lahirnya Rasulullah SAW lebih layak dijadikan hari raya karena memang jauh lebih mulia dan lebih utama.

Wahabi: “Anda harus tahu bahwa yang pertama kali merayakan Maulid Nabi SAW itu orang-orang Syiah Isma’iliyah di Mesir, yang termasuk aliran sesat menurut Ahlussunnah Wal-Jama’ah. Mengapa Anda mengikuti jejak orang-orang Syiah?”

Sunni: “Memang kaum yang anti Maulid seperti Wahabi menjelaskan bahwa yang pertama kali menggelar Maulid itu orang-orang Syiah Isma’iliyah di Mesir. Sementara para ulama yang pro Maulid menjelaskan bahwa yang pertama kali menggelar Maulid itu seorang Raja yang adil, penganut Ahlussunnah Wal-Jama’ah, yaitu Sultan Muzhaffaruddin Kawkabri bin Zainuddin Ali Buktikin. Beliau mengikuti jejak seorang ulama shaleh yang populer, yaitu al-Imam Umar bin Muhammad al-Mulla. Versi kedua ini sepertinya lebih dipercaya, karena disebutkan oleh al-Hafizh al-Suyuthi, dan sebelumnya disebutkan oleh al-Imam al-Hafizh Abu Syamah al-Dimasyqi dalam kitabnya al-Ba’its ‘ala Inkar al-Bida’ wa al-Hawadits, hal. 95-96. Kitab ini sangat dikagumi oleh kaum Wahabi, dan di-tahqiq oleh Masyhur Hasan Salman, penulis Wahabi yang sangat produktif, karena banyak mengupas persoalan bid’ah yang diperangi oleh kaum Wahabi. Meskipun demikian, Abu Syamah masih menganggap perayaan Maulid termasuk bid’ah paling hasanah.

Dan seandainya, versi kaum anti Maulid tersebut benar, bahwa yang pertama kali menggelar Maulid itu orang-orang Syiah Isma’iliyah yang sesat, maka hal ini tidak berpengaruh terhadap hukum Maulid, karena dalil yang diajukan oleh para ulama sangat kuat, sebagaimana kami tegaskan sebelumnya. Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya:“Dari Aisyah RA, bahwa kaum Quraisy telah berpuasa Asyura pada masa-masa Jahiliyah, kemudian Rasulullah SAW , memerintahkan umatnya berpuasa sampai akhirnya diwajibkan puasa Ramadhan dan Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang mau berpuasa Asyura berpuasalah, dan barang siapa yang mau tidak berpuasa, maka tidak berpuasa.”

Dalam hadits di atas, dijelaskan bahwa puasa Asyura itu tradisi kaum Quraisy pada masa-masa Jahiliyah. Akan tetapi karena puasa tersebut benar, maka Rasulullah SAW memerintahkan umatnya berpuasa, tidak peduli walaupun puasa tersebut dari Jahiliyah.
Wahabi: “Itu yang menetapkan puasa Asyura kan Rasulullah SAW. Kalau Maulid siapa?”

Sunni; “Kalau Maulid yang menetapkan jelas para ulama besar seperti al-Imam Abu Syamah, Ibnu Taimiyah, al-Hafizh Ibnu Hajar, al-Suyuthi dan lain-lain, dengan dalil Qiyas, yaitu dianalogikan terhadap hadits Rasulullah SAW dan al-Qur’an yang turun kepada Rasulullah SAW. Nah, kan persoalannya selesai. Mau apalagi? Dalam agama kan seperti itu?”

Wahabi: “Hari kelahiran Rasulullah SAW diperselisihkan oleh para sejarawan. Mengapa Anda menetapkan Maulid Nabi SAW pada bulan Maulid?”

Sunni: “Perlu Anda ketahui, bahwa para ulama menggelar Maulid, dasarnya bukan karena hari kelahiran Nabi SAW disepakati pada hari tertentu secara pasti. Coba Anda lihat dalil-dalil para ulama yang kami kutip. Tidak ada yang berdalil, karena hari kelahiran Nabi SAW tanggal sekian secara definitif. Dan para ulama yang menganjurkan Maulid seperti Abu Syamah, Ibnu Taimiah, Ibnu Hajar dan al-Suyuthi, semuanya ahli hadits dan sejarah. Tidak perlu belajar kepada kita soal sejarah kelahiran Nabi SAW.

Hanya saja yang perlu Anda ketahui, hari kelahiran Nabi SAW yang paling dikuatkan oleh para ulama adalah Senin tanggal 12 Rabiul Awal. Ini saja sudah cukup dalam menjadi ketetapan hari perayaan Maulid. Karena masalah Maulid ini bukan persoalan akidah, yang harus menggunakan dalil shahih dan qath’iy.”

Wahabi: “Kelompok Anda dalam mengamalkan suatu amalan, tidak mencari dalil dulu. Tapi mengamalkan dulu, baru mencari dalilnya. Bukan mencari dalilnya dulu, baru mengamalkan.”

Sunni: “Maaf, itu kan menurut Anda. Anda sepertinya tidak tahu sejarah Islam. Anda perlu belajar agama lebih dalam lagi. Apakah Anda kira bahwa yang mengawali tradisi Maulid itu orang awam yang tidak mengerti ilmu agama? Tradisi Maulid itu awalnya dari ulama. Hanya karena sekarang ini, amaliyah umat Islam banyak mendapat serangan dari kelompok Anda, maka para ulama mencarikan dalilnya. Dan itu sudah ada sejak dulu. Sedangkan statemen Anda, bahwa kami mencari pembenaran dari dalil, itu karena Anda, hanya menggunakan dalil kullu bid’atin dholalah. Setiap ada persoalan, anda dalili dengan hadits kullu bid’atin dholalah, dengan pemahaman yang tidak sesuai dengan pemahaman ahli hadits. Maaf, kami agak keras, karena mengimbangi bahasa Anda.”

………………………………………………………………………………………………………………………

20 Maret 2014

LUPAKANLAH MASA LALUMU YANG MENYAKITKAN

Jika pada masa lalu engkau pernah disakiti seseorang.
Jika pada masa lalu engkau pernah dikecewakan seseorang.
Maka tak ada alasan bagimu untuk tidak memberi maaf padanya.

Akan tetapi..

Sudah ada cukup alasan bagimu untuk tidak mempercayainya kembali.
Sudah ada cukup alasan bagimu untuk tidak mengharapkannyakembali.

Berhentilah memikirkan orang-orang yang telah mengecewakanmu di masa lalumu.
Berhentilah berharap kepada orang-orang yang telah dengan sengaja menyakitimu di masa lalumu.
Karena hal itu akan membuat banyak waktumu terbuang percuma dan sia-sia.

Berprasangka baiklah kepada Allah..
Karena Dia pasti punya alasan kenapa ia tidak berada bersamamu pada masa sekarang.
Karena Dia pasti punya alasan kenapa ia tidak berada bersamamu pada masa depanmu.

Ada saatnya Dia tidak selalu memberi apa yang kita inginkan.
Ada saatnya Dia tidak selalu menuruti apa yang kita harapkan.

Tapi yang pasti..

Allah lebih Mengetahui apa yang kamu butuhkan daripada sekedar apa yang kamu inginkan.
Akan ada waktu yang tepat kapan Dia akan memberimu sesuatu yang lebih indah dibandingkan dengan apa yang telah hilang dari genggamanmu.

Dan itulah sebenar-benarnya Karunia Nikmat Allah yang terkadang banyak dari kita tidak menyadarinya.
………………………………………………………………………………………………………………………

21 Maret 2014

:: HAKIKAT JODOH ::~

Apabila dua orang telah di gariskan untuk dapat hidup bersama telah tertulis siapa yang menjadi Jodohnya dalam Kitab Lauhful Mahfudz.

Maka sejauh apapun mereka,sebanyak apapun rintangan yang menghalangi,sebesar apapun beza diantara mereka,sekuat apapun usaha dua orang tersebut untuk menghindarkannya,meski mereka tidak pernah komunikasi sebelumnya.

Meski mereka sama sekali t
idak pernah membayangkan sebelumnya

Meski mereka tidak pernah saling bertegur sapa.

PASTI !!!!!!!!!

PASTI tetap saja mereka akan bersatu, seakan ada magnet yang menarik mereka,akan ada hal yang datang untuk menyatukan mereka berdua akan ada suatu kejadian yang membuat mereka saling mendekat dan akhirnya bersatu.

Aamiin ya Rabbal'alamin..
………………………………………………………………………………………………………………………

22 Maret 2014

Seorang Wanita Berkata...
◦ Aku tidak ingin dipandang cantik oleh banyak lelaki. Aku hanya ingin tampak cantik di mata suamiku nanti.
◦ Tak ada gunanya bagiku menjadi wanita idaman banyak lelaki. Karena aku hanya ingin menjadi wanita
idaman suamiku sendiri.
◦ Aku tidak akan merasa bangga jika menjadi rebutan banyak lelaki. Tapi aku akan merasa bahagia jika selalu menjadi pujaan suamiku sendiri.
Sungguh mulia bila semua wanita seperti itu..
Hari ini kita masih SHALAT di belakang IMAM, pahamilah esok mungkin kita akan DISHALATKAN di depan IMAM, berbaring tak mampu berdiri, ditandu dalam keranda hijau karena tak mampu berjalan, perbanyaklah SHALAT selagi bisa berdiri dibelakang IMAM, esok mungkin tak bisa...

Jangan pernah tinggalkan SHALATMU apapun kondisimu, karena ada berjuta-juta dr mereka yg berada di dalam KUBUR berharap bisa kembali kehidupannya, berharap bisa SUJUD walaupun hanya sekali saja ...

“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.” (QS al-Ankabut [29]: 45).

Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. (QS Ibrahim: 40)
………………………………………………………………………………………………………………………
23 Maret 2014

Kamu harus mencintai dirimu sebelum mencintai orang lain. Kamu harus peduli pada dirimu sebelum peduli pada orang lain.

Ketika kamu mencintai, jujurlah pada diri. Menjadi diri sendiri, jangan biarkan mereka mencintai seseorang yang bukan dirimu..

Tak perlu menyembunyikan kekuranganmu di hadapan orang yang kamu cintai. Karena ketulusan bisa teruji ketika bisa menerima kekurangan.

Tak ada manusia
yang sempurna,kecuali Rasulullah. Namun seseorang akan terlihat sempurna ketika kamu mencintainya dengan tulus.


Mencintai bukan hanya mengingat. Tetapi juga mendo’akan orang yang kamu cintai agar rahmat Allah selalu menaunginya..

Tak perlu hadiah mahal jika ingin membahagiakan orang yang kamu cintai. Kabahagiaan akan didapat dengan kesetian dan kejujuran
………………………………………………………………………………………………………………………
24 Maret 2014
Θ JIKA MENIKAH Θ

Θ Pilihlah seseorang yang baik dalam AGAMAnya.

Θ Karena seseorang yang baik agamanya dia akan memuliakanmu dan tidak akan menyakitimu.

Θ Karena orang yang baik agamanya akan memberikan kedamaian jiwa dunia dan akhirat..

Θ Sebab keindahan fisik, harha dan tahta bukanlah jaminan sebuah kebahagiaan dalam berumah tangga.

Semoga kita semua di karuniaikan pendamping yang setia, shaleh/shalehah dan bertanggung jawab.


WANITA YANG SEPERTI INILAH YANG BISA MENAKLUKAN HATI LELAKI

Wanita yang Mampu menyembunyikan Rasa Sakitnya dengan Senyuman
Wanita yang mampu Menyembunyikan kekecewaannya dengan keikhlasan
Wanita yang mampu Meneteskan Air matanya di sepertiga malam..
dan wanita yang mampu menghadapi Semuanya dengan KESABARAN karena ia Percaya..

Bahwa dengan kesabaran ia akan lebih bahagia dari
pada dengan kemarah
an .KESABARAN akan menjadikan Hidup seseorang menjadi Lebih baik dari pada dengan KEEGOISAN
……………………………………………………………………………………………………………………
25 Maret 2014
Kisah Karomah WaliALLAH Nahdlatul Ulama

Syaikh Jalaluddin Abdurrahman As-Suyuthi berkata dalam kitabnya At-Tanwir, bab imkan ru’yatin Nabi saw (Dimungkinkannya melihat Rosulullah saw), “Syaikh Ahmad ar-Rifa’i berdiri di depan kuburan Rosulullah saw. Kemudian beliau bersyair:
Ketika jauh, roh ku yg kukirim sebagai wakilku untuk menciumi tanah (kuburmu)
Sekarang, yg diwakilkan telah hadir, ulurkanl
ah tangan kananmu agar beruntung kedua bibirku
Seketika itu pula keluarlah tangan Rosulullah dari kuburnya.

Diriwayatkan salah seorang sahabatnya sering melihat beliau duduk di kursi Ash-Shidq dalam mimpinya, namun dia tidak pernah mengabarkan hal tsb kepada beliau. Dan sang Syaikh, diriwayatkan memiliki seorang istri yg berlidah tajam dan berperangai kasar.

Suatu hari orang tadi menghadap beliau dan mendapati istri tsb sedang memukulkan penyulut lampu ke punggungnya hingga hitam bajunya tanpa sedikit pun dilawan oleh sang Syaikh. Sahabat tsb keluar dan pergi menemui para sahabat yg lain kemudian berkata, “Wahai saudara2, sang Syaikh mendapat perlakuan begini dan negitu dari perempuan ini dan kalian diam saja”. Salah seorang berkata, “Maharnya lima ratus dinar dan beliau adalah orang yg miskin”. Sahabat tadi berlalu dan mengumpulkan 500 dinar kemudian pergi menghadap sang Syaikh dan meletakkan uang tsb dihadapannya.
“Apa ini?” tanya sang Syaikh kepada sahabatnya tsb
“Ini mahar perempuan yg telah berbuat ini dan itu kepada engkau” jawabnya
“Tahukah engkau” ujar sang Syaikh kepadanya, “Jika bukan kesabaranku atas pukulan dan mulutnya, engkau tidak akan melihatku duduk di kursi Ash-Shidq”

Beliau wafat pada hari kamis 12 jumadil ula 580 H di Umm Ubaidah di usia 90 tahun. Beliau wafat tujuh belas tahun setelah Syaikh Abdul Qodir al-Jiili. Kata Rifa’i dinisbatkan kepada orang yg memiliki kedudukan tinggi di Maghrib.
………………………………………………………………………………………………………………………
26 Maret 2014
Syaikh Abu Suud al-Harimi meriwayatkan bahwa beliau pernah mendengar Syaikh Abdul Qodir berkata, “Selama 25 tahun aku mendiami padang pasir iraq, tdk pernah bertemu dg orang dan ditemukan orang. Pada masa itu, sekelompok jin dan rijal ghaib datang kepadaku dan aku mengajarkan jalan menuju ALLAH kepada mereka. Nabi Khidir as menemaniku pd saat aku tiba di iraq utk pertama kali walaupun dan aku tdk pernah berjumpa dg beliau sebelumnya. Beliau mengajukan syarat kepadaku utk tdk membantahnya dan berkata kepadaku, “Duduk disini”. Aku pun duduk ditempat itu selama tiga tahun dan setiap tahun beliau mendatangiku dan berkata, “Tetap ditempatmu sampai aku datang”.
Pada masa itu, dunia serta segala kemewahan dan keindahannya menjelma dan datang kepadaku namun ALLAH melindungiku dari semua itu. Kemudian setan mendatangiku dg bentuk yg menakutkan dan memerangiku namun ALLAH menguatkanku. ALLAH tampakkan pula nafsuku dalam bentuk yg terkadang tunduk kpd apa yg aku inginkan tapi kadang pula memerangiku dan ALLAH memenangkan aku atas dirinya. Semua metode mujahadah aku jalani pd masa awal perjalanan spiritualku. Bertahun2 lamanya aku menempati pinggiran kota menempa diri. Adakalanya selama setahun aku hanya memakan makanan sisa dan tidak minum. Kemudian pd tahun berikutnya, aku hanya minum dan tidak makan kemudian pd tahun berikutnya tidak makan dan minum serta tidak tidur selama setahun.

Pada suatu malam yg sangat dingin aku tertidur di iwan al-kisra dan bermimpi basah. Aku bangun dan langsung mandi kemudian tidur dan kembali bermimpi. Aku kembali bangun, pergi kesungai dan mandi besar. Pada malam itu aku berjunub dan mandi sebanyak 40 kali. Akhirnya aku memanjat menara (iwan) karena takut akan bermimpi lagi.
Bertahun-tahun aku hanya tinggal disebuah gubuk reyot dan hanya makan kain bajuku. Setiap tahun seseorang memakai jubah sufi datang kepadaku dan memasukkan aku ke 1000 fan hingga aku melupakan dunia. Saat itu aku hanya dikenal sebagai si bodoh atau si gila dan berjalan dg bertelanjang kaki. Aku selalu melewati rintangan yg ada dan tidak takhluk kpd nafsu dan tdk pula tergoda dg kemewahan dunia” (Mahkota Para Aulia, 2005)
………………………………………………………………………………………………………………………
27 Maret 2014
Ketika wajah lelah memikirkan dunia,
maka BERWUDHULAH,

Ketika tangan letih menggapai cita-cita,
maka BERTAKBIRLAH,

Ketika pundak tak kuasa memikul amanah,
maka BERSUJUDLAH,

Ikhlaskan semua dengan mendekat kepada ALLAH,
Agar tunduk disaat yang lain ANGKUH,
Agar teguh disaat yang lain RUNTUH,
Agar Tegar disaat yang lain RAPUH,
dan Sabar disaat yang lain MENGELUH.

YA ALLAH...
Dekatkanlah jodoh kami...
………………………………………………………………………………………………………………………
28 Maret 2014
Hancurnya Sistim Khilafah, Membantah Kebohongan HTI.
Alhamdulillah, saya senang sekali banyak yang memberikan respon pada artikel saya berjudul “Mengkonversi Sistem Pemerintahan (Pengantar Diskusi Seputar Khilafah)”. Saya tentu lebih senang lagi apabila para pemberi komentar menulis nama dan alamatnya dengan lengkap agar di antara kita bisa terus bersilaturrahmi. Tidak perlu menggunakan nama samaran agar tidak terkesan takut menyampaikan kebenaran. Jika kita benar kenapa harus takut? Sebagai seorang muslim yang beriman, yang harus kita takuti hanyalah Allah SWT semata.
Beragam pemikiran yang telah disampaikan dalam komentar, walaupun sebahagian berbentuk pertanyaan namun pada hakikatnya adalah pemikiran yang sangat cerdas dan cemerlang baik yang pro maupun yang kontra. Bagi yang sejalan dengan pemikiran saya tentu tidak perlu saya respon dan saya mengucapkan terima kasih atas aplusnya, sedangkan yang masih belum sepaham, mari kita lanjutkan berdiskusi.
Saya salut dengan ghirah islamiyahnya beberapa saudara kita sehingga seolah-olah apa yang sudah diterapkan pada permulaan zaman khilafah bersumber dari sistem atau hukum Islam 100%, tidak pernah mengadopsi secuilpun hukum asing yang kufur. Tidak ada hukum atau teori lain yang terinfiltrasi ke dalam sistem pemerintahan khilafah.
Kalau saja kita mau jujur dan bersabar membaca referensi klasik seperti Adab Al-Kabir dan Adab Ash-Shaghir karya Ibn Al-Muqaffa’ (adab disini berarti tata pemerintahan) atau kitab Khudainamah /Siyar Muluk terjemahan Ibnul-Muqaffa’ tentang cerita raja-raja persia, Al-Bidayah wan Nihayah karangan Ibnu Katsir , Al-Kaamil fit-Tarikh karya Ibnu Al-Atsir, dan kitab-kitab sejarah yang lain bahwa sejak zaman para sahabat r.a. banyak sekali sistem dari luar lingkungan Islam yang kemudian diadopsi oleh sistem khlilafah seperti sistem diwan yang digunakan oleh Sayyidina Umar r.a. untuk administrasi negara, itu berasal dari persia, sistem wizarah (kementrian), hijabah (protokoler), dan sistem-sistem lain umumnya itu berasal dari Persia, Romawi, Arab kuno, dan lain-lain.
Jika memang benar-benar semua bagian sistem yang digunakan oleh para khalifah itu berasal dari Islam sendiri, tentu kita pasti bisa menemukan di dalam Al-Qur’an dan al-Hadits, bahwa sistem pemerintahan yang diridahi Allah SWT itu bagaimana, serta tata cara pemilihan khalifah seperti apa. Ternyata keterangan itu, tidak kita temukan, yang ada hanya hasil ijtihad para ulama atau interpretasi dari teks Al-Qur’an ataupun as-Sunnah bukan teks itu sendiri yang bisa saja masih interpretible. Jika memang ada tek Al-Qur’an dan al-Hadist yang menerangkan model khilafah mendunia tolong ditunjukkan!
Selanjutnya untuk beberapa saudara saya, barangkali lebih tepat tidak menggunakan istilah kufur, sebutlah saja dengan istilah kovensional, sistem madani, atau sistem umum. Jika semua yang dari luar Islam dianggap kufur, bagaimana dengan apa yang sedang kita lakukan saat ini, yaitu berkomunikasi melalui internet. Setujukah anda? Anda menyatakan bahwa kita sedang berkomunikasi dengan cara yang kufur? Karena yang menciptakan komputer, internet, dan lain sebagainya itu adalah orang-orang Non Muslim bahkan Yahudi.
Ikhwan dan akhwat HTI yang saya hormati. Kalau kita membuka lembaran sejarah di dalam piagam Madinah sebagai Dustur Negara Madinah di situ tidak tertera ungkapan bahwa negara berasaskan Al-Qur’an dan al-Hadits (syariat Islam). Yang ada hanya penjelaskan bahwa baik orang Islam atau Yahudi dan Non Muslim yang lain semua adalah umat yang harus menjalankan kewajiban dan menerima persamaan hak kewarganegaraan sama-sama membela negara dari serangan musuh dan sama-sama mendapatkan sanksi jika melanggar sesuai dengan kesepakatan.
Subhanallah, Nabi Muhammad SAW itu memang negarawan ulung. Bahwa menurut beliau ada urusan duniawi dan ukhrawi, urusan duniawi ini diserahkan kepada ahlinya antum a’lamu bi umuri dunyakum, tapi negara tetap dinahkodai oleh nilai agama yang esensial dan prinsipil.
NU mentauladani sunnah politik Nabi Muhammad SAW berdasarkan contoh dari Nabi SAW, para sahabat, dan Ulama yang diikuti oleh kaum ahlussunnah tidak terlalu memusingkan sistem pemerintahan dan negara, terserah mau pakai kerajaan terpusat, multi nation, multi dinasti dan lain-lain, tetapi syariat tetap harus diterapkan secara damai, bertahap, tanpa harus dipaksakan dan sesuai dengan kesepakatan anak bangsa.
Maka dari itu, setiap negara yang mayoritas penduduknya muslim menganut sistem fiqih yang berbeda –beda yang disepakati anak bangsa atau keputusan negara, ada yang Hanafi, Syafii, Hanbali dan Maliki. Ulama Indonesiapun termasuk NU memperjuangkan eksistensi peradilan agama dan kementrian agama untuk mengurusi masalah keislaman, bahkan tak sedikit kader NU yang menjabat kepala Kantor Urasan Agama, Kakandepag, Kepala Pengadilan Agama, Kanwil Depag bahkan ada yang menjadi menteri agama.

Tentang pernyataan bahwa “negara akan aman, terentaskan dari kemiskinan, menghilangkan kejahatan dan lain-lain, jika menganut sistem khilafah (Syariah Islam), dengan penuh kerendahan hati,” terpaksa saya ajukan pertanyaan begini: Benarkan sistem khilafah itu menjamin keamanan negara? Sementara dalam catatan sejarah pada masa sayyidina Abu Bakar RA, Sayyidina Usman RA dan Sayyidina Ali RA terjadi kekacauan politik yang luar biasa (chaos).
Bisakah dikatakan aman suatu negara apabila kholifah atau presidennya mati terbunuh ditangan lawan politiknya, lihat saja sayyidina Umar RA wafat tertusuk pedang oleh Abu Lu’luk al-Majusi, sayyidina Usman RA wafat terbunuh sebagai syahid ditangan ribuan demonstran yang menuduh beliau melakukan nepotisme, sayyidina Ali RA wafat sebab tikaman belati oleh Abdurrahman Ibnu al-Muljam yang sebelumnya terjadi dua kali perang saudara yaitu Perang Jamal dan Perang Siffin yang telah menelan ribuan korban sahabat nabi wafat sebagai syuhada karena membela ijtihadnya masing-masing?
Di masa sayyidina Umar terjadi fase kemiskinan dan kelaparan yang dahsyat sampai dihentikan hukum potong tangan, belum lagi cucu Rasulullah SAW Sayyidina Hasan RA, yang sangat kita cintai diduga wafat karena diracun oleh lawan politiknya, begitu juga Sayyidina Husain RA meninggal sebagai syahid dengan sangat mengenaskan karena didzalimi oleh lawan politiknya yang sampai saat ini masih terasa traumatik kesejarahannya. Pembunuhan sayyidana Husaen RA tersebut juga dilakukan oleh Khalifah yang mengatasnamakan syariat Islam dan berdasarkan hadits. Idza buyi’a likhalifataini faqtul al-akhar minhuma (apabila telah dibai’at dua orang khalifah bunuhlah salah seorang di antara keduanya) (HR Muslim No 3444).
Riwayat di atas semakin meneguhkan hati saya bahwa dari catatan sejarah sistem apapun tidak akan menhilangkan kejahatan secara total. Yang wajib bagi kita ialah amar ma’ruf nahi munkar dan implementasinya sesuai dengan hasil ijtihadnya masing-masing, begitu juga mengentaskan kemiskinan dan lain sebaginya yang penting itu bukan sistem tapi supremasi hukum atau penegakkan hukum.
Bagi saya Hulafa’ Al-Rurrasyidun itu tidak bersalah karena mereka semua mujtahid yang berusaha menegakkan hukum semampu mereka dalam pilihan ijtihat yang tegas, jelas dan memperhatikan kemaslahahatan. Sudah barang tentu hukum itu harus ditegakkan bukan diganti, maka NU terus berusaha menegakkan hukum ini sesuai dengan kemempuan ijtihadnya. NU pun mengkampanyekan jihad melawan korupsi, mencerdaskan umat Islam dengan mendirikan pesantren dan sekolah bahkan sampai perguruan tinggi yang berjumlah ribuan lembaga sepanjang untaian kepulauan nusantara. Di dalamnya dikaji Al-Quran dan al-Hadits beserta ilmu-ilmu yang melengkapinya, ikhtiar mengamalkannya secara optimal dimulai dari sholat berjmaah, meninggalkan maksiat dan berakhlaqul karimah.

Dalam amar ma’ruf nahi mungkar NU menggunakan cara pendekatan psikologis mendekati para napi, bromocorah, PSK untuk diajak bertobat kepada Allah SWT, mengkampanyekan anti mo-limo: madon, madat, maling dan lain sebagainya. Sistem apapun tidak mungkin menghilangkan kejahatan manusia, sebab fitrah manusia itu memang bisa berbuat salah dan sebagai buktinya ialah Allah SWT menyediakan neraka walaupun juga menyediakan surga.
Menurut saya ini adalah tantangan bagi kita untuk beramar makruf nahi munkar dan berdakwah sembari mencari strategi yang efektif demi tumbuh kembangnya Islam dan pemancangan akarnya yang kokoh di atas bumi sembari menyadari bahwa kita hanya berusaha dan Allah jua yang menentukan. Innaka la tahdy man ahbabta walakinnallaha yahdy man yasya’ (Al-Qashash: 56). Kejahatan itu bukan sesuatu yang perlu ditakutkan, tapi didekati dengan mauidhah hasanah dan mujadalah billaty hiya ahsan.Walau kunta Fadhdhan gholidhal qolbi lan fadhdhu min haulik (Ali Imran: 159). Kalau engkau keras, orang-orang yang kamu dekati akan lari, jadi harus lembut. Pelan tapi pasti. Basysyiru wa la tunaffiru (HR. Bukhari No 67). Berilah mereka kabar gembira, jangan buat mereka lari. Inilah prinsip ahlussunnah yang dipegang NU.
Tentang pernyataan bahwa pemilihan presiden yang dianggap hanya berdasarkan pada hukum manusia dan khilafah berdasarkan kepada hukum syara’, bukankah khalifah Abu Bakar RA dan Ali RA itu dipilih oleh rakyat sebagaimana wa amruhum syura bainahum (dan persolan mereka dimusyawarahkan di antara mereka pula), lantas apa perbedaannya kalau dalam realita sama-sama dipilih oleh rakyat?

Tentang pernyataan bahwa sistem DPR, DPD yang dianggap sistem kufur, saya kira ini keterlaluan, dan yang menyatakan itu sepertinya merasa menjadi hakim dalam menkafirkan orang. Padahal ketua MPR DPR DPD itu orang baik-baik, baik yang periode ini maupun periode sebelumnya, bahkan untuk ketua DPD, KH. Mahmud Ali Zain, Saya pernah berkumpul dengan beliau selama tujuh tahun. Dalam penilaian saya, beliau itu termasuk orang shalih, baik ibadahnya yang komplit mulai dari yang wajib sampai yang sunnah atau semangat juangnya yang terus berkobar hingga saat ini. Beliau memperjuangkan kemajuan Pondok Pesantren di Indonesia. Saya sebagai orang yang sama-sama tahu dari segi pengamalan keagamaannya. Dan setahu saya tugas-tugas lembaga tersebut adalah tugas mulia yang tidak bertentangan dengan Islam jika ada oknum yang tidak menjalankan tugas dengan baik tentu tidak bisa di generalisasi terhadap semua lembaga tersebut
Tentang harapan diadakannya dialog, alangkah bahagianya andaikata yang mulia Ustadz Ismail Yusanto (Jubir HTI) berkenan hadir dan berdiskusi dengan kami dan teman-teman kami di Lembaga Bahtsul Masail PCNU Jember sambil duduk santai, minum teh hangat dan menikmati kurma ajwah (buah kurma yang konon pohonnya ditanam langsung oleh Rasulullah SAW), dan membuka kitab-kita tafsir dan hadits dengan pikiran jernih. Kami dengan senang hati dan tangan terbuka akan menyambut beliau dengan penuh kehangatan sebagai ikhwan sesama muslim. Mari kita lanjutkan. Saya selalu menungu respon dari semuanya.
KH Muhyiddin Abddusshomad
………………………………………………………………………………………………………………………
29 Maret 2014
Bismillahirrahmaanirrahim,

Katakanlah...
Hari ini aku akan lebih sabar dan ramah terhadap diriku sendiri.
Hari ini aku akan lebih kuat dari rasa malasku.

Hari ini aku akan mengurangi keluhanku.
Hari ini aku akan lebih banyak bersyukur.

Hari ini aku akan mengabaikan komentar sinis orang lain
Dan berfokus pada kebaikan yang bisa kulakukan.

Dan hari ini aku akan lebih berkuasa di dalam hidupku sendiri.
Semoga Allah mentenagai kesungguhan perubahanku hari ini.



30 Maret 2014

TANDA-TANDA LAKI-LAKI SHOLEH

1. selalu Istiqomah beribadah.
2. Sholat tepat waktu.
3. Senang berjamaah dimasjid.
4. Bagus bacaan Al-Qur'annya.
5. Wajahnya yang nyaman ditatap kerana terbiasanya "Dawaamul wudhu" menjaga
    wudhu.
6. Rendah hati.
7. Perhatian.
8. Dermawan.
9. Bicaranya santun dengan kalimat pilihan.
10.Tidak menatap bukan mahramnya.
11.Lebih banyak menunduk saat bicara.
12.Rapi bersih dan wangi.
13.Punya kharisma,"waro"sangat taat
14.Dia tidak akan menyentuhmu hai wanita kecuali setelah halal.





31 Maret 2014
Ketika wajah lelah memikirkan dunia,
maka BERWUDHULAH,
Ketika tangan letih menggapai cita-cita,
maka BERTAKBIRLAH,
Ketika pundak tak kuasa memikul amanah,
maka BERSUJUDLAH,
Ikhlaskan semua dengan mendekat kepada ALLAH,
Agar tunduk disaat yang lain ANGKUH,
Agar teguh disaat yang lain RUNTUH,
Agar Tegar disaat yang lain RAPUH,
dan Sabar disaat yang lain MENGELUH.
@saparuddin_s












Comments

Popular posts from this blog

Visi dan Misi serta Schedule PW IPM Sulsel Periode 2014 - 2016

Orang yang dicintai Allah SWT

... KISAH MENGHARUKAN, KETULUSAN CINTA SEORANG SUAMI ...