Orang yang dicintai Allah SWT



Orang yang dicintai Allah SWT
By Saparuddin Sanusi
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum wr wb
Alhamdulilahillazi ar sala rasululahu bil huda
Wadinil haqqi liyuzhirahu aladdiini kullihi arsalahu basyiran wanizira.
Wada I yan ilallahi biiznihi wa sira jan munira.
Ashaduallah ilaha illallah, wa ashaduannamuhammadarrasululah.
Amma Baad
Hadirin yang Insya Allah dimuliakan oleh Allah SWT..
            Amal ibadah itu merupakan barometer atau ukuran keimanan dan ketaqwaan  seseorang hamba Allah SWT. Amal ibadah yang hanya diucapkan dengan lisan tanpa amal nyata belum dianggap benar. Allah SWT menjelaskan dalam Alquran bahwa sikap seperti itu termasuk dosa besar.
Kaburaq tan I ndallahi an takulu mala taf alun”
Artinya : “Amat besar kebencian disisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu perbuat.” (Q.S Ash-Shaff : 3)
Kita yakin bahwa Allah SWT telah mengutus Rasul-Nya yaitu nabi Muhammad Saw dengan membawa ajaran-ajarannya sebagai tuntunan hidup bagi manusia. Kita mengetahui kerasullan Muhammad. Oleh sebab itu kita wajib mengikuti seluruh ajaran-Nya, melaksanakan segala ketentuan dan mencontohinya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Hadirin yang Insya Allah dimuliakan oleh Allah SWT..
Taat kepada Rasul mengandung arti turut melaksanakan perintah dan meninggalkan segala larangan-Nya, dan meyakini bahwa seleruh yang diajarkannya benar-benar dating dari Allah Swt.
            Alangkah berbahagianya orang-orang mukmin yang senantiasa melaksanakan ubadah sesuai dengan ketentuan Allah dan contoh yang diberikan Rasul-Nya. Allah mencintai dan Mengasihi mereka serta menjanjikan kenikmatan hidup yang kekal, yaitu syurga firdaus.
Hadirin yang sama-sama mengharapkan Ridho Allah !
            Kita dituntut agar senantiasa melakukan amal yang terpuji serta diridhai Allah Swt. Tingkatkan ibadah salat kita dengan jalan meningkatkan kekusyukan serta memilihara waktu – waktunya. Alangkah baiknya seandainya kita dapat memilihara diri dengan cara seperti itu yang dapat mencegah timbulnya kemalasan dalam melaksanakan perintah Allah Swt. Kalau kita secara kebetulan dianugerahi  nikmat oleh Allah Swt berupa kekayaan yang berlimpah maka kita wajib mengeluarkan zakatnya, sebab pada harta yang kita miliki itu ada hak orang lain, yaitu hak hak fakir miskin. Islam tidak mengharapkan kemiskinan atau kemelaratan, sebab hakikatnya Allah menjadikan alam dunia beserta isinya ini tiada lain untuk kesejahteraan hidup umat.
            Sebagai khalifah fil ardhi, manusia mengemban amanah Allah serta harus memenuhi janjinya sebagaimana mestinya. Amanah ini merupakan kehormatan dari Allah Swt. Bagi manusia, inilah kelebihan manusia bila dibandingkan dengan makhluk yang lainnya, disamping kelebihan akalnya, kehormatan ini harus kita pelihara. Melaksanakan amanah Allah, memenuhi janji-janji serta mendirikan salat artinya menegakkan kehormatan manusia , hal ini termasuk cirri-ciri mukmin yang beruntung.
Wallazinahum li a mana tihim wa ahdihim rauun. Wallazinahum ala shalawatihim yu hafizun. Ula ikahumul warisun. Alllazina yarisu nalfirdaus hum fiha holidun.”
Artinya : “Dan orang-orang yang memilihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, dan orang-orang yang memilihara shalatnya. Mereka itulah orang-orang yang mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. Mereka kekal didalmnya.” (Q.S Al Mukminuun 8-11).
Hadirin yang Insya Allah dimuliakan oleh Allah SWT..
Alangkah bahagianya orang-orang yang termasuk golongan yang mendapat kenikmatan hidup di syurga Firdaus. Ke sanalah kita berusaha dan hanya Allah-lah tempat kita menggantungkan harapan dengan doa disertai amal saleh dan ibadah yang ikhlas. Tidak ada jalan yang paling baik untuk mengharapkan keridhaan Allah Swt serta mencapai kebahagiaan di akhirat kecuali dengan jalan melaksanakan segala ketentuan Allah Swt dan Rasul-Nya. Sebagaimana Firman Allah Swt:
Kul Atiullah, warrasula, Faintawallau fainnallaha la yuhibbul kafirin”
Artinya : “ Katakanlah: “Taatilah Allah, dan Rasul-Nya : jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir.” (Q.S Ali Imran:32)
            Alangkah berbahagianya orang yang tetap mendirikan salat lima waktu, sebab dengan melalui salat itu berarti 17 kali membaca al Fatihah, 17 kali menyerahkan diri kepada Allah dalam sehari semalam, dia menyerahkan diri serta memohon pertolongan Allah agar senantiasa diberkan petunjuk kepada jalan yang lurus. Kita harus yakin bahwa kita mampu melaksanakan segala ketentuan Allah, pasti Allah akan membalas dengan penuh kasih sayang-Nya serta akan menempatkan kita dalam kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Hadirin yang Insya Allah dimuliakan oleh Allah SWT..
            Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Lebih dan kurangnya mohon dimaafkan. Nuun Walqalami Wama Yasthurun
Wassalamualaikum wr wb.

Comments

Popular posts from this blog

Visi dan Misi serta Schedule PW IPM Sulsel Periode 2014 - 2016

... KISAH MENGHARUKAN, KETULUSAN CINTA SEORANG SUAMI ...