Kekasih itu Istri
03 Januari 2014
Bagi seorang istri kebahagiaan yang terindah akan hadir ketika
mampu melewati setiap ujian yang diberikan oleh Allah. Hanya berharap keridhaan
Allah sanggup membuat dirinya melewati semua luka dan derita, hidup bersama
suami dan anak-anaknya. Itulah kebahagiaan bagi seorang istri dengan cinta yang
tulus untuk keluarga. Pernah ada seorang ibu yang
diuji oleh Allah dengan suami yang mendapatkan serangan jantung, dengan setulus
hati menjaga & merawatnya. Teringat dulu suaminya pernah meninggalkan
dirinya dan anak-anaknya, luka itu masih terasa perih membuat hatinya
bergejolak, air matanya menetes. Kekuatan cinta yang begitu besar mampu meredam
rasa sakit itu. Disaat hati yang bergejolak beliau datang ke Rumah Amalia untuk
berbagi dan berdoa agar Allah berkenan memberikan kesembuhan bagi suaminya yang
tengah terbaring sakit.
Dengan penuh kasih sayang dan ketegaran hati, suami terkulai
lemah dan terjatuh diatas pangkuannya. Menjaga dan merawatnya. Sampai suaminya
sudah bisa makan, disuapinya dengan penuh kesabaran. Kesembuhan suami
membuatnya bahagia dan anak-anaknya. Semua cobaan dan ujian kehidupan yang
diberikan oleh Allah pada dirinya semakin mengokohkan iman. Apapun yang telah
dilakukan suaminya, sebagai istri, ia tetap mencintainya. Ia memaafkan
suaminya, Ia sudah memilihnya sebagai suami, siap untuk menerima kesalahan dan
kekurangannya, Ia juga mencoba untuk maafkan dirinya sendiri karena merasa
semua itu adalah kesalahan dirinya sendiri mengapa ia telah memilih laki-laki
itu sebagai suaminya.
Ia bertekad untuk mendampingi & menjaga suami serta
anak-anaknya dalam mengarungi kehidupan. Alasan yang utama baginya ingin
mengajarkan kepada anak-anak arti penting menjalani kehidupan ini adalah ibadah
kepada Allah. Disaat suami sudah sehat kembali, Beliau bertutur, 'Kebahagiaan
yang terindah dalam hidup saya karena kami sanggup melewati berbagai cobaan
& ujian yang datangnya dari Allah dan kami semakin mensyukuri kehidupan
sebagai anugerah Allah." Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu
dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetapkanlah waspada dan bertakwalah kepada
Allah, supaya kamu beruntung. (Qs. ali Imran[3]:200).
Comments
Post a Comment